Tutuplah Ramadhan Dengan Memperbanyak Bertaubat

Tutuplah Ramadhan Dengan Memperbanyak Bertaubat

Rasulullah, ketika dianggap telah menyampaikan risalah dengan sempurna dan ajal semakin dekat, diperintahkan oleh Allah untuk beristighfar dan bertaubat. Allah berfirman:

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ﴿١﴾وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا﴿٢﴾فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu melihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” [an-Nashr/110: 1-3]

Selama bulan Ramadhan, kita mungkin banyak melakukan kekurangan dalam ibadah, serta melakukan kemaksiatan dan hal yang sia-sia. Hal ini tentunya akan mengurangi kesempurnaan ibadah kita. Oleh karena itu, taubat sangat diperlukan untuk menghapuskan segala dosa dan menyempurnakan ibadah selama Ramadhan. Rasulullah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikisahkan oleh istri beliau, ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ قَبْلَ أَنْ يَمُوتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Dari Aisyah Radhiyallahu anhuma, dia berkata:
“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum meninggal memperbanyak mengucapkan: Maha suci Engkau, dan dengan memuji-Mu, aku meminta ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Aisyah Radhiyallahu anhuma berkata, “Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, kalimat apakah ini yang aku baru saja melihatmu membacanya?’
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Telah dijadikan suatu tanda untukku dalam umatku. Apabila aku melihatnya, niscaya aku mengucapkannya, Idza Ja’a Nashrullah wa al-Fath… hingga akhir surat’.” [HR. Muslim, no 484]

Al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:

قال العلامة ابن عثيمين -رحمه الله:
إخـواني:
اختموا شهـر رمضان بالتوبة إلى الله من معاصيه، والإنابة إليه بفعل ما يرضيه، فإن الإنسان لا يخلـو من الخطـأ والتقصير، وكل بني آدم خطّاء، وخير الخطّائين التوابون

Saudaraku, tutuplah bulan Ramadhan dengan bertaubat kepada Allah Ta’ala dari segala kemaksiatan terhadap-Nya dan kembali kepada-Nya dengan melakukan perkara yang diridhai-Nya. Karena seseorang tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan kelalaian. Seluruh Bani Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat. Dan sungguh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an serta Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam sabdanya telah menganjurkan untuk beristighfar dan bertaubat kepada Allah Ta’ala. [Majalis Syahri Ramadhan hal. 336]


Ma’had Al Faruq, 25 Ramadhan 1442 H
Akhukum Fillah
Abu Bakr Al Banjary

error: Hak cipta dilindungi undang-undang